Sebanyak
306 jamaah haji tiba di Kabupaten Asahan, disambut langsung oleh Bupati Asahan,
Wakil Bupati Asahan, Forkopimda Asahan, Ketua TP. PKK Kab. Asahan, OPD Kakan
Kemenag, serta ribuan masyarakat yang cukup antusias menyamput kepulangan Tamu
Allah tersebut. Gedung Tahfidz Quran yang berada di Komplek Masjid Agung
Kisaran menjadi lokasi penyambutan jamaah haji yang dijadwalkan tiba pada Rabu,
27 September 2017. Sekira pukul 20.30 wib iring – iringan bus yang membawa
jamaah haji perlahan memasuki komplek Masjid yang merupakan salah satu Icon
wisata religius di Kabupaten Asahan tersebut.
Rasa
haru dan isak tangis mewarnai kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Asahan.
Selain dari perasaan gembira karena jamaah haji telah kembali dengan selamat di
tanah air, perasaan sedih juga turut melanda jamaah haji serta seluruh hadirin
yang hadir dalam kesempatan itu. Hal tersebut dikarenakan beberapa hari sebelum
kepulangan jamaah menuju tanah air, salah seorang jamaah an. Ponimi Ngatiman
Giso asal Kecamatan Kota Kisaran Timur telah wafat dikarenakan sakit. Sementara
2 orang jamaah tanazul awal dan 1 orang lainnya tanazul akhir dan masih dirawat
di RS. King Abdul Aziz Jeddah Makkah.H. Ridwan Raja Mukhtar yang mewakili
jamaah dalam sambutannya menyampaikan ungkapan kebahagiaan telah kembali ke
tanah air. Walaupun dibalik itu, terselip rasa sedih karena tidak dapat kembali
dengan jumlah yang sama seperti keberangkatan dahulu. Selanjutnya beliau juga
mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Asahan yang telah memfasilitasi jamaah
mulai dari proses manasik haji, pemberangkatan hingga penyambutan jamaah saat
ini. Hal tersebut sangat membantu jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan
baik dan benar.Bupati Asahan Drs. H. Taufan Gama Simatupang, MAP atas nama
Pemerintah Kab. Asahan mengucapkan selamat datang kembali di Kabupaten Asahan.
Beliau berharap semoga seluruh amal ibadah selama di tanah suci dapat diterima
dan memperoleh haji yang mabrur dan mabruroh. Beliau juga berpesan agar segala
sesuatu yang baik yang didapat selama menjalankan rukun islam kelima tersebut
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari khususnya dalam kehidupan
sosial masyarakat. Selanjutnya beliau mengajak seluruh hadirin untuk bersama
membacakan alfatihah kepada jamaah yang telah meninggal maupun yang sedang
sakit. Karena manusia hanya bisa berencana, namun segala sesuatunya Allah lah
yang menentukan.
Posting Komentar